keseharian, pariwisata, pendidikan

AMANAT ADALAH JAWABANNYA


Dalam acara AMANAT (Ajang Musik Anti Narkotika) II yang digelar hari ini ( 16 Agustus 2008 ) di SMA N 4 Probolinggo, aku tampil sebagai salah satu pembicara. Karena mewakili temen-temen Kang Yuk, topiknya apa lagi kalau bukan tentang pariwisata. Ya, aku sih berharap, kalian… temen-temen dan undangan, yang hadir di acara itu mengerti apa yang aku maksudkan. Masalahnya waktu yang disediakan panitia tiba-tiba terpangkas sebegitu rupa, dari yang awalnya 30 menit menjadi hanya 8 menit. Kurang kan?! 8 menit itu sih hanya cukup untuk salam dan sambutan-sambutan aja, yak an?! Ada beban moral disana. Sepertinya aku masih berhutang kepada temen-temen… ya temen-temen Granat, temen-temen Kang Yuk, khususnya temen-temen di SMA N 4, karena ada beberapa substansi mendasar yang belum sempat aku bicarakan. But… It’s OK, toh lewat blog ini bisa aku bayar hutangku tadi pagi.

Tidak berbicara banyak, topiknya aku mulai dari apa itu pariwisata? Dan apa bedanya antara pariwisata dengan wisata?

Kalau pariwisata adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, baik itu mengenai pengelola perjalanan wisata, objek wisata ataupun daya tarik wisata.

Kalau wisata adalah perjalanan atau sebagian dari perjalanan itu yang dilakukan secara sukarela (tanpa paksaan), tanpa bermaksud untuk menetap, dan bertujuan untuk menikmati objek wisata ataupun daya tarik wisata

Nah, disanalah pijakanku untuk berbicara tentang sisi positif pariwisata. Kenapa kok negara kita ini mencanangkan tahun 2008 sebagai tahun berkunjung di Indonesia? Visit Indonesia Year 2008. Kenapa kok segala hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang wisata ditingkatkan kualitasnya? Hotel-hotel dibangun, jalan raya dihaluskan, bandara diperbaiki, pelayanan ditingkatkan, ijin dipermudah bahkan acara-acara pemilihan duta wisata seperti Putri Indonesia, kini mendapat perhatian yang lebih serius dari Dinas Pariwisata. Terbukti, diadakannya kerjasama dengan pihak Universitas Indonesia untuk memilih 3 Putri Intelegensia. Sebuah atribut yang belum pernah ada pada tahun-tahun pemilihan sebelumnya. Dimana 3 putri yang terpilih ini akan mendapatkan beasiswa pascasarjana dari Universitas Indonesia. Probolinggo sendiri tak mau kalah. Selain perbaikan jalan dan penerangan jalan raya, Probolinggo punya proyek tamanisasi (yang karenanya kita bisa mendapatkan piala Adipura selama 2 tahun berturut-turut), punya TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan), punya hotspot juga… yang kini tak hanya ada di Alun-alun saja melainkan sudah tersebar di mana-mana, malah sebentar lagi kita akan memiliki hipermart. Oia, satu hal lagi… sekarang Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata Kota Probolinggo sudah berganti atribut juga, menjadi Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kota Probolinggo. Mengagumkan bukan?!

Back to our topic…. Kenapa pariwisata? Ya karena, tak lain dan tak bukan, pariwisata adalah salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara di sektor non migas. Selain itu, dengan adanya pariwisata, terjadi pembauran budaya. Dengan adanya pembauran budaya, kita jadi lebih pintar, kita jadi lebih tahu tentang globalisasi, kita jadi lebih tahu tentang perkembangan kemajuan teknologi. Segala sesuatu yang terjadi di belahan bumi bagian barat sana, pada detik yang sama, dapat kita ketahui di sini. Pembauran budaya juga tak hanya membuat kita memiliki kepekaan dan rasa hormat terhadap budaya dari negara lain namun juga kita menjadi semakin cinta dan bangga atas budaya kita sendiri. Seperti Miss Universe 2008, Dayana Mendoza katakan dalam malam Pemilihan Putri Indonesia, pariwisata dapat menciptakan perdamaian dunia, karena masing-masing kita bisa menghargai kebudayaan negara lain.

Apakah cukup itu? Apakah pariwisata hanya menimbulkan dampak positif? Tentu saja tidak. Pariwisata juga seperti dua sisi mata uang. Pariwisata juga dapat menimbulkan feses-feses kebudayaan. Ada budaya yang menurut mereka biasa, tetap bagi kita itu bukanlah hal yang biasa atau lumrah dilakukan. Karena pembauran budaya tadi, ada budaya yang sebenarnya tidak cocok dengan budaya kita, ditiru tah-mentah oleh kita. Contohnya free sex dan menggunakan narkoba.

Akhirnya setelah melalui jalan panjang pariwisata yang berliku, sampai juga aku pada materi pokok Granat. Narkoba. Aku meneruskan materiku kepada apa yang dapat kita lakukan sebagai pemuda untuk menciptakan iklim pariwisata yang positif? Tapi sebelum menjawab pertanyaan itu, aku sedikit beralih pada… kok kita??? Kok pemuda terus sih yang jadi objek??? Kok pemuda terus sih yang jadi sorotan???

Karena pemuda adalah aset bangsa. Karena di tangan pemudalah masa depan bangsa ini. Masa kita mau dikenal sebagai negara narkoba karena 5 juta pemuda dan pemudinya seperti Sheila Marcia? Yang tua bejat ya biarin saja, toh tak lama lagi mereka bakal mampus. Hehehe. Lihat saja bagaimana orang mau membentuk pohon dan membuatnya menjadi sebuah karya seni bonsai yang indah dan mahal. Apakah pohon itu dibentuk ketika mereka sudah berumur, atau mereka dibentuk ketika mereka masih muda?

OK…OK… Kembali lagi ke apa yang dapat kita lakukan sebagai pemuda untuk menciptakan iklim pariwisata yang positif? Acara ini adalah jawabannya. AMANAT adalah jawabannya. Maksudnya begini, paling tidak, kita sebagai generasi muda diharapkan sudah mampu mengevaluasi diri kita sendiri. Mengenal kelebihan dan kekurangan kita. Tapi tak hanya mengenal saja, melainkan juga mampu mengolah kelebihan dan kekurangan yang kita miliki untuk sebuah kegiatan yang positif macam AMANAT ini. AMANAT II ini adalah langkah-langkah kecil kita bersama sebagai generasi muda kota Probolinggo untuk menjauhkan diri dari yang namanya narkoba.

Maka rasanya tak cukup ucapan terima kasih saya kepada temen-temen Kang Yuk, temen-temen OSIS SMA N 4 Probolinggo, temen-temen Granat… berkat kerja keras dan kerjasama tim yang kompak antar merekalah acara AMANAT II ini dapat terselenggara. Big applause for them!!

Harapan saya, semoga di tahun-tahun ke depan AMANAT dapat diselenggarakan lagi dan ditingkatkan kualitas acaranya.

Terakhir… mari kita dengungkan semangat kita “SAY NO TO DRUGS… SAY NO TO DRUGS… SAY NO TO DRUGS!!!”

3 thoughts on “AMANAT ADALAH JAWABANNYA”

Leave a comment