BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR KEMBALI

TELAH TERBIT…!!! BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR KEMBALI

Perempuan itu semakin mengenali kebiasaan suaminya yang sepertinya lebih mirip instruktur senam. Setiap hitungan dua kali delapan mereka merubah posisi. Namun sama seperti malam yang telah mereka lewati, suami si perempuan itu tetap tidak dapat menemukan kenikmatan yang selama ini ia cari dari tubuh perempuan itu. Ia terpaksa hanya puas dengan hasil usahanya di malam kedua ini.

“Dimana kau menyembunyikannya?” Tanya suami perempuan itu lirih.

“Kau tak perlu tahu. Bukankah barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar kembali?” Perempuan itu bernafas sejenak, cemas memikirkan apa yang akan dilakukan suaminya begitu mendengar jawaban tadi meluncur dari mulutnya.

**************************

Buku kedua Stebby Julionatan. Berisi 13 kumpulan kisah tentang PENGETAHUAN dan CINTA…

**************************

beberapa ENDORSEMENT…

Biarkan puisi dan cerpen yang ada dalam buku ini merasuki jiwamu dalam pembacaanmu. Akan kau temukan makna yang membekas dalam dirimu bahwa Stebby Julionatan punya kekuatan dalam karya tulis kreatifnya yang betul-betul kreatif. Ia tulis hal biasa yang mudah ditemui dalam keseharian hidup sehari-hari dengan cara yang tidak biasa, berbagai cara.

Yonathan Rahardjo, penulis Novel “Lanang”, “Taman Api” dan Kumcer “13 Perempuan”, pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2006.

Kumpulan cerpen ini berisi penggalan-penggalan cerita yang mungkin terjadi pada kita sehari-hari. Namun tiap cerita memiliki daya tarik dan kedalaman tersendiri. Paduan emosi yang skizofrenik di tiap cerita membuat kumpulan cerpen ini menjadi sebuah untaian harmoni yang menghanyutkan.

Calvin Michel Sidjaja, penulis novel Juktaposisi, Pemenang 3 Sayembara Novel DKJ 2006

Kiranya, beginilah cerpen yang berbalut tradisi dongeng dan wacana modernitas.

Indra Tjahyadi, penyair, dosen Filsafat dan Semiotika di Universitas Panca Marga Probolinggo. >>> Selengkapnya…

RESENSI…

MENULIS HAL BIASA DENGAN CARA TIDAK BIASA oleh Yonathan Rahardjo

BELI SAJA TIDAK DAPAT DITUKAR LAGI, APALAGI TUKERAN… oleh SYILA AFTAR

Barang yang Sudah Dibeli Tidak Dapat Ditukar Kembali, Bukan Hanya Sekadar Hiburan (Sebuah Resensi) oleh Argha Premana

BAGAIMANA SEHARUSNYA BERCINTA DAN PATAH HATI DENGAN CARA-CARA YANG HUMANIS oleh Yeti Kartikasari Lestiyono

 

APA KATA MEREKA???

Aku pengen kisahku dimasukkan dalam bukumu selanjutnya… Kisah ini DASYAATTTT!!! Kumpulan Kisah ini benar-benar dasyat. Kisahnya bagus-bagus. Untuk itulah kenapa aku pengen untuk selanjutnya Stebby dapat melukiskan kisah cintaku ke dalam tulisan-tulisannya. Aku suka Aku, Kamu, Dia: Merayakan Cinta, Barang yang Sudah Dibeli Tidak Dapat Ditukar Kembali dan Cukup Sepanjang Suroyo Saja, Bersamamu. Gw banget ceritanya. Bener-bener menusukku. Ku kira cinta adalah kenyamanan (hal. 35) tapi ternyata cinta tak hanya butuh rasa, tapi juga hadir.

Renica Maya – Reporter PRO TV.

 

Saya telah membaca Sayap-Sayap Patah karya Kahlil Gibran, Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata dan karya-karya WS. Rendra. Saya rasa tahun ini telah lahir penulis besar dari Probolinggo. Di tangan Stebby, sesuatu yang biasa bisa disulap jadi luar biasa. Ada roh kreatifitas para penulis senior dalam kar ya ini. Karya-karya Stebby mengalir, enak dibaca dan penuh perenungan.

Agus Lithanta – Kepala Sekolah Prestasi 2009 yang kini berdinas di SDN Kedungasem 4

 

Kisah ketiga belasku, penulisnya nganteng. 🙂

Nur Halimatus Sa’dia – aktivis perempuan

 

Bukumu keren, kawan…. Cetak berapa tuh?

Umar Fauzi Ballah, penyair, puisi-puisinya terkumpul dalam buku Jalan Kepiting

 

Tadi pagi ak lihat seorang ibu2 menunggu giliran utk ditensi sedang membaca novel yg sama dg ak ‘BARANAG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI’ :). Ternyata keren jg adikku. Bisa menggugah hati ibu2.

Mariana Sigita, kakak, perawat ruang Poli Jantung

 

Dua hari ini saya baca dua bukunya Mas Stebby. Yang LAN saya baca lagi. Mangstab, mas! 😀 Darah menulisku langsung bergejolak.

Brian, siswa SMAK “Mater Dei” Kota Probolinggo

 

Masih terus belajar menulis dengan membaca karya2 hebat dari orang2 hebat, karena aku juga harus bisa menulis sebaik mereka. terima kasih kepada Yusri Fajar, Vika Wisnu, Endah Widowati, Stebby Julionatan buku-buku hebatmu ada di mejaku dan siap untuk ku kunyah….:)

Wina Bojonegoro, penulis, dalam salah satu postingan status FB-nya tertanggal 16 April 2012. #SungguhMembuatkuTerharu

 

Alur ceritanya bagus… alur bahasanya juga. Datang dari orang yang bener2 ngerti dan paham banget penggunaan bahasa. Hal yang sudah agak sulit didapat dari penulis jaman sekarang. Pokoknya lanjutkan perjuangan Steb, untuk menjadi penulis yang idealis dan tidak bergantung pada pasar.

Maureen Siwabessy, penggemar buku, tinggal di Jakarta.

 

Tebbyyyyy….. aku paling suka Tisu Basah sama yang Cukup Sepanjang Suroyo Saja. Bener-bener gw banget. Bener-bener menyentuh. Daleeeemmm banget. Eh, yang Sepanjang Suroyo itu kisah nyata ya??? Cerita kamu sendiri ya….??? Ayo Ngaku!! Oia, kapan2 aku buatin cerpen juga ya… please…

Bayu Fajri, banker.

 

Bagus banget! Cerita-cerita dalam buku ini mengajak pembaca menelusuri kisah demi kisah dengan bahasa yang tak biasa. Super!!!

Adi Selamat, announcher at SQ Radio Pangkalpinang.

 

Lebih bagus yang ini, Mas. Lebih keren. Ada dongeng-dongengnya. Aku suka.

Astri Mamoru, Jakarta.

 

Aku suka puisi-puisinya. Apik.

Endang Sutiani, guru SD di Mojokerto.

 

Bahasa mengalir lancar. Tinggal menggarap tema lain dengan cara pandang dan kesadaran yang lebih mendalam. Kamu berbakat. Lanjutkan!

Ahmad Nurullah, penyair, redaktur harian Jurnal Nasional.